Dalam membuat suatu
fungsi, terkadang kita menginginkan agar fungsi tersebut dapat mengakomodasi
berbagai jenis tipe data yang dimasukkan dan atau dihasilkan. Misalkan kita
ingin membuat fungsi yang akan menjumlahkan dua buah bilangan, tentu harapan
kita adalah kita bisa memasukkan semua angka, baik bulat maupun pecahan, ke
dalam fungsi tersebut dan akan menghasilkan nilai kembalian (return) yang sama.
Salah satu metode agar dapat dilakukan hal tersebut adalah menggunakan template.
Dengan menggunakan template, kita hanya perlu membuat cara kerja suatu fungsi secara umum, tanpa melihat tipe datanya. Contohnya, misal kita menginginkan membuat fungsi penjumlah.
Dengan menggunakan template, kita hanya perlu membuat cara kerja suatu fungsi secara umum, tanpa melihat tipe datanya. Contohnya, misal kita menginginkan membuat fungsi penjumlah.
1. Kita definisikan T
(misal) sebagai template yang tipe datanya tergantung dari data yang dimasukkan
pada fungsi
2. Kita buat fungsi
penjumlah, yang memerlukan dua masukan dan menghasilkan satu keluaran yang
jenis datanya sama dengan yang dimasukkan.
template<typename MyTemplate>
MyTemplate jumlah(MyTemplate angka_1, MyTemplate angka_2){
return angka_1 + angka_2;
}
3. Kita panggil fungsi
jumlah() tersebut pada program utama (main) kita.
int main(){
int hasil = jumlah(2,1);
float hasil2 = jumlah(1.1,5.1);
return 0;
}
Nilai dari hasil adalah integer 3 sedangkan nilai dari hasil2 adalah float 6.2. Contoh tersebut merupakan salah satu contoh yang paling sederhana. Penggunaan Template biasanya lebih kompleks dari contoh tersebut.
Comments
Post a Comment